Jual Mesin Molding Plastik Murah Palangkaraya


  • Kantor Pusat

    Raya BUNGKAL Gg Sumur no. 50c, Sambikerep-Surabaya

  • Posted on: September 14, 2017 Posted by: syamsul alam Comments: 0

    Jual Mesin Molding Plastik Murah Palangkaraya

    Mekanisme Injection Molding

    Mekanisme pelaksanaan injection molding dimulai dengan bahan baku yang ada di hopper turun untuk menjelang rongga ulir pada screw. Screw akan bergerak untuk membawa butiran plastik menuju barrel untuk melelehkan butiran plastik. Langkah berikutnya, cetakan ditutup dan screw disupport maju oleh piston untuk mendukung lelehan plastik dari screw chamber via nozzle masuk ke dalam cetakan. Lelehan plastik yang telah diinjeksi mengalami pengerasan karena kekuatan panasnya diresapi oleh dinding cetakan yang berpendingin air. Sesudah pelaksanaan pendinginan dan kekakuan produk cukup maka screw bergerak mundur untuk mengerjakan pengisian barrel. Pada dikala itu, clamping unit akan bergerak untuk membuka cetakan. Produk dikeluarkan dengan ejector. Sesudah itu, cetakan siap untuk diinjeksi kembali. Gambar berikut menampilkan mekanisme injection molding.

    Mesin injection molding dibagi menjadi dua komponen utama merupakan; injection unit dan clamping unit, lihat Gambar dibawah :

    mesin molding plastik manual

    Injection Unit

    Fungsi dari injection unit yakni unit untuk melelehkan dan menginjeksikan material kedalam cetakan. Pertama material dimasukkan kedalam barrel (bagian dari injection unit) melewati sebuah hopper untuk dilelehkan. Terdapat dua cara untuk melelehkan dan menginjeksikan material kedalam cetakan yaitu reciprocating screw dan ram injection. Diantara keduanya yang sering kali diaplikasikan pada mesin ialah reciprocating screw. Tahan ini dikarenakan reciprocating screw memiliki sebagian keunggulan antara lain: pelelehan bahan yang lebih seragam, pencampuran bahan-bahan addictive lebih bagus, dan tekanan yang diperlukan lebih rendah dari ram injection.

    Screw ini bisa dibagi menjadi tiga komponen ialah: feed zone, compression (berfungsi untuk melelehkan bahan), dan metering (berfungsi untuk homogenisasi material dan menginjeksikannya kedalam mold). Gerakan-gerakan yang terjadi pada screw bisa dipandang dari Gambar dibawah ini:

    Clamping Unit

    Komponen yang kedua yakni clamping unit. Clamping unit ini yaitu daerah mold berada. Fungsi dari clamping unit ini yakni untuk membendung mold bersatu saat material di injeksikan hingga material terbentuk dan mengeluarkan produk setelah benda kerja jadi. Clamping unit ini terdapat removable platen dan stationary platen (daerah mold berada)

    Jasa Moulding Injection di Palangkaraya mempunyai dua komponen yakni stationary plate dan removable plate. Gambar 2.4 menampakkan sebuah mold injection dan bagian-bagiannya.

    Parameter-parameter Progres Injection Molding

    Untuk mendapatkan benda cetak dengan mutu hasil yang maksimal, perlu mengatur beberapa paramater yang memberi pengaruh jalannya proses produksi tersebut. Parameter-parameter suatu proses tentu saja ada yang berperan sedikit dan adapula yang memiliki peran signifikan dalam hasil produksi yang diinginkan. Umumnya orang perlu melakukan sebagian kali percobaan sampai ditemukan parameter-parameter apa saja yang cukup berpengaruh kepada produk akhir benda cetak.

    Adapun parameter-parameter yang berpengaruh kepada pengerjaan produksi plastik lewat sistem injection molding adalah:

    Temperatur Leleh (Melt Temperature)

    Ialah batas temperatur dimana bahan plastik mulai meleleh jikalau dikasih tenaga panas. Pada pelelehan plastik ini perlu diperhatikan macam material plastik yang dilelehkan, karakteristik mesin cetakan, shot size (berat material dalam sekali injeksi) yang akan diekstrusikan.

    Batas Tekanan (Pressure Limit)

    Yaitu batas tekanan udara yang perlu dikasih untuk menggerakkan piston guna menekan bahan plastik yang telah dilelehkan. Terlalu rendah tekanan, karenanya bahan plastik kemungkinan tak akan keluar atau terinjeksi ke dalam cetakan. Akan tapi kalau tekanan udara terlalu tinggi bisa mengakibatkan tersemburnya bahan plastik dari dalam cetakan dan hal ini akan berimbas pelaksanaan produksi menjadi tidak efisien.

    Waktu Bendung (Holding Time)

    Ialah waktu yang diukur dari ketika temperatur leleh yang di-set sudah tercapai hingga keseluruhan bahan plastik yang ada dalam tabung pemanas benar-benar telah meleleh semuanya. Tahan ini dikarenakan sifat rambatan panas yang membutuhkan waktu untuk merambat ke semua bagian yang berkeinginan dipanaskan. Dikhawatirkan jikalau waktu tahan ini terlalu kencang karenanya beberapa bahan plastik dalam tabung pemanas belum meleleh semuanya, sehingga akan mempersulit jalannya aliran bahan plastik dari dalam nozzle.

    Tekanan Bendung (Holding Pressure)

    Yaitu tekanan yang diperlukan untuk memberikan tekanan pada piston yang mendukung plastik yang telah leleh sesudah pengerjaan injection pressure selesai. Suhu holding pressure bertujuan untuk meyakinkan bahwa bahan plastik sudah benar-benar mengisi ke semua rongga cetak. Oleh karenanya holding pressure ini benar-benar tergantung dengan besar kecilnya dimensi cetakan (mold). Makin besar ukuran cetakan makin lama dan besar penekan yang diperlukan.

    Suhu Cetakan (Mold Temperature)

    Pembatasan temperatur awal cetakan sebelum dituangi bahan plastik yang meleleh. Suhu temperatur ini melewati cairan yang dialirkan kedalam cetakan. Temperatur cairan dan temperatur permukaan mold akan terdapat perbedaan maka agar hasil produk lebih baik sepatutnya kedua suhu tersebut perlu untuk dipegang.

    Kecepatan Injeksi (Injection Rate)

    Pengendalian kecepatan lajunya bahan plastik yang telah meleleh keluar dari nozzle untuk mengisi rongga cetak. Untuk mesin-mesin injeksi tertentu kecepatan ini dapat terukur, tapi untuk mesin-mesin injeksi simpel kadang-kadang tidak dilengkapi dengan pengukur kecepatan ini.

    Ketebalan Dinding Cetakan (Wall Thickness)

    Menyangkut desain secara keseluruhan dari cetakan (molding). Dampak tebal dinding cetakan, semakin besar kemungkinan untuk terjadinya cacat shrinkage. sebagian parameter proses injection molding terhadap cacat shrinkage pada bahan plastik diperlihatkan bahwa Gambar berikut.

    Informasi Lengkap Pemesanan

    Google Maps: https://www.google.com/maps/d/u/0/viewer?mid=1ASYvcJ4sMR05MJLWNJCL9mrDgybR-N-b&ll=-7.27380280025364%2C112.65243155000007&z=18
    Note: https://www.facebook.com/notes/distributor-of-industrial-supply/cetak-pembuatan-molding-plastik-injeksi/1785195878446958/
    Event: https://www.facebook.com/events/133508700650071/
    Portfolio Produk: https://www.facebook.com/1681607345472479/photos/?tab=album&album_id=1683777098588837